Senin, 07 Juli 2014

Pengambilan Sim

Hari ini aku ingin share mengenai "pengambilan sim" Yaaa.. untuk ngambil sim aku diharuskan datang ke polrestabes yang ada di Jalan Jawa.

Reddy sudah hampir 1 minggu bertengger didalam rumahku tanpa dinyalakan, aku ragu-ragu untuk mencobanya karena aku belum pernah belajar naik motor pakai matic. Dulu aku sempat belajar naik motor yang pake gigi cuma di lapangan kecil saja, itupun tanpa melepaskan boncengan ponakanku dibelakang dan tanpa oper-oper gigi, yang penting bisa jalan saja dulu hehe.. dan itupun hanya sekali-kalinya aku belajar.

Nah... karena melihat si Merah yang kinclong ini, aku jadi berniat membawa sim dengan mempergunakan si Reddy, tapi.... aku sama sekali belum pernah naik motor matic dan dengan modal nekad aku menelepon temanku yang bernama enok tapi dipanggil Vera haha.. keren abis tuh temen yang satu ini... aku pijit nomor telponnya.
"Halo, nok.. anteur urang ka polrestabes yuuu ek mawa sim" #translate "halo, nok antar aku ke polrestabes yu, mau ambil sim"
"hayu, tapi urang dibere naon?" #translate "ayoo, tapi aku mau dikasih apa sama kamu?"
"kalem, balikna urang ngabaso, terus engke dipangmeulikeun kueh di bakery" #translate  "relax, ntar pulangnya kita ngebakso terus ntar dibeliin kue yang ada di bakery"
"awas nya mun bohong! hayu laah.. ke urang kaditu jam 10 nyak" #translate "awas ya kalau bohong, ayoo laaah, ntar aku kerumahmu jam 10 ya"
"oke" setelah itu kututup telpon sambil melompat gembira..Yeeeeess!! untung dia mau diajakin, padahal aku takut kalau di jalan ada apa-apa.. secara aku masih belum bisa naik motor.

Oke, sebelum berangkat bersama teman ku, jam 8 pagi aku mengeluarkan si Reddy dari rumahku, dengan susah payah aku seret si Reddy keluar, akhirnya bisa.. walaupun gang sempit berukuran 75 cm.. yah... aku dorong lagi sampai dijalanan yang aga besar lebarnya.. setelah itu aku menyalakan si Reddy dan mulai menaikinya. kugerakan gasnya pelan-pelan... dan..wooow.. majulah tuh motor.. aku berada di kecepan 20 dan mencoba keluar gang menuju jalan besar.

Karna masih baru, bensin juga masih belum full, akhirnya aku berhenti di pom bensin untuk mengisinya sampai full, setelah itu aku keluar dan mengelilingi jalanan dari pasirkoja muter ke peta dan masuk lagi ke kopo ketempat rumahku berada. aku masih belum bisa menyalakan klakson dan sen untuk belok. Jadi ketika masuk gang, dan ada anak- anak yang sedang main dan jalan aku berteriak-teriak "minggirr.. heiiii.. kepinggiiiir... awaaaas minggir..." hahaha.. dan berhasil, teriakanku membuat anak-anak berlari dan berlindung dari lindasan motorku yang gual-geol wkwkwkwkkk.... kasian tuh anak-anak setress liat pengendara motor kaya si aku :p

Saatnya berangkaaaaat...! temenku sudah berada dirumahku tepat pukul 10 dan aku segera mengeluarkan si Reddy lagi.
"Yu..." aku segera menaiki motorku
"bentar, emang kamu bisa naik motor?" muka temanku sedikit curiga
"Bisaaaa... tadi aku baru isi bensin, nih..Full" aku menariknya untuk segera menaikinya. Akhirnya dia mau juga dibonceng hehehe.. bismillah...

Perlu diketahui, sifat temanku yang satu ini orangnya gugupan, dan cerewetnya minta ampyuuun. bisa dibayangkankan dong, aku yang masih belum lancar membawa motor membonceng orang yang gugupan, duduknya selalu gerak-gerak belum lagi mulutnya teriak-teriak.. "awas dede kakiriiii..." "awaaas.. tong ka tengah..!!" "eta aya mobiiil, tuh tidid-tidid waeeee" "buru kasisi..." " awass eta mobiiil.."
Gimana gak tidid-tidid, aku bawa si Reddy dengan kecepatan 20-30 dan disisi kiri tapi sebuah mobil kijang tidak sabaran dan menyerobot jalanan kanan kami dengan kecepatan yang lumayan, kami kaget, dan mencoba menepi tapi malang, si Reddy dengan desain motor yang mempunyai pijakan kaki lebih lebar menyerempet trotoar yang lebih tinggi sehingga kami oleng dan.... GEDUBRAAAAAKKKK....!!

"AAAAAHH...!!" temanku melompat dari motor, sedangkan aku sendiri tergencet si Reddy, aku berusa bangkit dan mendirikan motorku lagi.. spion ku memutar kearah depan, dan si Reddy tergores di dekat lampu samping.. Beuuuuh... !! gara-gara...."..." aku tidak tahu ini gara-gara siapa tapi semuanya mengambil andil disini, aku yang masih belum lancar naik motor, temanku yang terlalu bawel sehingga konsentrasiku buyar, dan mobil yang tidak sabaran!! ketika aku berdiri... OH... NOOOOO!! sepatu high heels ku patah yang kiri...! tidaaaaaak..! adegan iklan mentos terulang lagi.. ini kedua kali aku mematahkan hak sepatuku! ugh...! mana temankku setelah melompat mencak-mencak lagi! 

"Dasar... manehmah... bla...bla... " 
"katanya bisa naik motoooor!! bilang aja kamu belum bisa naik motor! sebeeeel, aku gak mau dibonceng sama kaaamuuu!!""
"udah? berisik! sudah sana pulang sendiri naik angkot!"aku memarkirkan si Reddy di dekat tukang buah-buahan.... sambil berjalan pincang aku menuju ketempat buah-buahan gerobak
"mang, gaduh palu?" 
"haaaah...kanggo naon neng?"
aku mencopot sepatuku yang kanan
"iyeu mang, bade dipotongkeun"
Si emang menatap iba padaku, rupanya dia melihat kejadian itu hanya saja dia berada agak jauh dari kami jadi hanya memperhatikan dari jauh, lalu dia mengambil sepatuku dan mematahkan hak sepatuku yang kanan.
"tos neng"
"nuhun mang,"
"bade kamana neng?"
"polrestabes mang,"
"oooh.. jalan kaditu weh neng" dia menunjuk arah balik kepadakku dan menjelaskan jalan-jalan yang harus dilalui. setelah mengerti, aku pun pamit dan berterimakasih pada si emang karena sudah mematahkan hak sepatuku. Temanku tidak berani pulang naik angkot karna tidak membawa uang, hahaha... akhirnya dia mau dibonceng lagi dengan satu syarat "kalau kamu mau selamat, tutup mulut kamu awas kalau ngomong terus aku tabrakin motornya ke tembok" dia mengangguk tanda mengerti. Hahaha.. setelah diancam dia pun nurut dengan perkataanku dan akhirnya kami sampai di polrestabes. Setelah selesai membawa sim akhirnya kami pun segera pulang dan memberikan upah pada temanku yaitu bakso dan kue dari bakery :

Yaaaah... itulah sekelumit tentang si Reddy, baru keluar dari jalanan sudah tergores, maaf ya Red.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar